Banyak warga Indonesia yang berkunjung ke negara lain, Singapura seringkali menjadi tujuan liburan
dan berbelanja. Namun Singapura yang merdeka 50 tahun lalu, bagi
pengamat Australia, kunci keberhasilnnya ada pada perencanaan. Singapura menjadi negara yang maju dari perencanaan yang tepat.
Singapura adalah negara kecil dengan jumlah penduduk lima juta jiwa, memiliki perekonomian yang cukup pesat. Tercatat 1 dari 6 keluarga setidaknya masuk dalam kategori miliyuner, dengan jumlah pengangguran yang bisa dipertahankan dibawah dua persen. Tak hanya itu, hampir seluruh warga Singapura memiliki rumah sendiri.
Menurut Song Seng Wun ekonomi regional dari CIMB Private Banking, para perintis negara Singapura yang berasal dari koloni Inggris dan letaknya sebagai pelabuhan perdagangan, menjadikan Singapura menjadi lokasi yang ideal untuk menggapai kawasan Asia dan Pasifik. pusat perdagangan sangat berkembang pesat karena perencanaan. "Dari pelabuhan perdagangan, Singapura menemukan potensi lain, yakni jasa keuangan," kata Wun. "Sementara landasan lainnya adalah sektor manufaktur, sehingga memastikan terciptanya lapangan pekerjaan yang terus-menerus untuk warga Singapura dan asing".
Prof. Michael Barr dari Flinders University di Australia, telah menjadi pengamat Singapura selama lebih dari 20 tahun. "Waktu yang tepat untuk merdeka dan upaya mengubah negara menjadi manufaktur adalah kelebihannya," kata Prof. Barr.
"Dimulai untuk mengubah diri menjadi pusat manufaktur dan transportasi, seperti revolusi transportasi yang juga terjadi di Jepang dan Amerika Serikat." Selama bertahun-tahun, Singapura telah memiliki reputasi sebagai negara yang stabil dan efisien. Menjadikannya sebagai salah satu negara termudah di dunia untuk melakukan bisnis, terbukti dengan menarik banyak perusahaan global untuk membuka bisnisnya di Singapura.
"Kapasitas untuk perencanaan jangka panjang perencanaan dan melihat detail hingga akhir, telah memungkinkan pemerintah untuk memproyeksikan negaranya ke depan dengan stabil, menguntungkan dan dapat diprediksi," kata tambah Prof. Barr.
Sementara itu, Wun dari CIMB Private Banking mengatakan perencanaan negara yang dilakukan pemerintah tidak lepas dari peran Partai Aksi Rakyat (PAP).
"Hal yang paling penting untuk dicermati adalah transformasi fisik negara pulau itu sendiri, dengan infrastruktur yang terus ditingkatkan.
"PAP telah memerintah Singpura selama lima dekade terakhir, dengan memiliki kemampuan untuk merencanakan sangat jauh ke depan." Menurut Wun, sangat sedikit pemerintah di dunia yang memiliki kebebasan hingga ke depan. Karena konsistensinya, Singapura menjadi jauh lebih efisien dan maju dengan cepat daripada negara-negara lain
Pemimpin yang membawa perubahan
Keberhasilan ekonomi Singapura dianggap tidak lepas dari peranan perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, yang meninggal pada bulan Maret 2015. Lee dikenal karena pribadinya yang tanpa basa-basi, pendekatan yang tanpa pandang bulu, dan dianggap kurang memiliki tolerasi di mata oposisinya.
Di bawah kepemimpinannya, Singapura menjadi salah satu negara paling baik untuk ditinggali di Asia. Korupsi berhasil diberantas dan pendapatan negara per kapita berhasil naik lebih dari dua kali lipat.
"Dasarnya telah kuat dan berhubungan dengan ekonomi, itulah yang selalu ada di otak Lee Kuan Yew," kata Catherine Lime, seorang komentator politik dan penulis.
Veteran politisi yang kemudian menjabat sebagai perdana menteri dari lebih dari tiga dekade telah menjadikan Singapura tumbuh menjadi pusat kekuatan di kawasan Asia Tenggara. Lee juga menjadi salah satu pemimpin yang berpengaruh di dunia.
Pada tahun 1980, Lee pernah memperingatkan bahwa Australia berada dalam bahaya menjadi "sampah" di Asia. Australia pun mau mendengar peringatan ini. Ia pensiun di tahun 2011 ketika mengundurkan diri dari kabinetnya, setelah partainya PAP menurun drastis, dengan menunjukkan hasil terburuk saat pemilihan umum. Ia meninggal di usia 91 tahun karena pneumonia awal tahun 2015. Saat ia meninggal, ribuan warga Singapura memenuhi jalanan di Singapura untuk memberikan penghormatan terakhir.
Anda sudah membaca artikel ini, dengan beberapa pengetahuan ekonomi. apa yang anda ambil dari sini, sebuah pengalaman negara singapura dalam membuat perencanaan tepat untuk kemajuan negara. sama halnya seperti anda merencanakan sebuah masa depan, menabung sejak dini akan lebih banyak jumlah uang yang anda tabung ketimbang tidak sama sekali.
Perencanaan hidup itu penting jadi anda harus merencanakan sebuah masa depan mulai dari sekarang. caranya bagaimana? anda cukup menyisihkan uang DI PRUDENTIAL masa depan anda akan cerah. jika anda konsisten untuk menabung di sini, hasilnya akan anda nikmati di masa tua.
Anda tertarik untuk mengikuti informasi kelebihan tentang PRUDENTIAL ?
Best Regards
Joko Purnomo Setiawan
Agen Prudential Resmi
Singapura adalah negara kecil dengan jumlah penduduk lima juta jiwa, memiliki perekonomian yang cukup pesat. Tercatat 1 dari 6 keluarga setidaknya masuk dalam kategori miliyuner, dengan jumlah pengangguran yang bisa dipertahankan dibawah dua persen. Tak hanya itu, hampir seluruh warga Singapura memiliki rumah sendiri.
Menurut Song Seng Wun ekonomi regional dari CIMB Private Banking, para perintis negara Singapura yang berasal dari koloni Inggris dan letaknya sebagai pelabuhan perdagangan, menjadikan Singapura menjadi lokasi yang ideal untuk menggapai kawasan Asia dan Pasifik. pusat perdagangan sangat berkembang pesat karena perencanaan. "Dari pelabuhan perdagangan, Singapura menemukan potensi lain, yakni jasa keuangan," kata Wun. "Sementara landasan lainnya adalah sektor manufaktur, sehingga memastikan terciptanya lapangan pekerjaan yang terus-menerus untuk warga Singapura dan asing".
Prof. Michael Barr dari Flinders University di Australia, telah menjadi pengamat Singapura selama lebih dari 20 tahun. "Waktu yang tepat untuk merdeka dan upaya mengubah negara menjadi manufaktur adalah kelebihannya," kata Prof. Barr.
"Dimulai untuk mengubah diri menjadi pusat manufaktur dan transportasi, seperti revolusi transportasi yang juga terjadi di Jepang dan Amerika Serikat." Selama bertahun-tahun, Singapura telah memiliki reputasi sebagai negara yang stabil dan efisien. Menjadikannya sebagai salah satu negara termudah di dunia untuk melakukan bisnis, terbukti dengan menarik banyak perusahaan global untuk membuka bisnisnya di Singapura.
"Kapasitas untuk perencanaan jangka panjang perencanaan dan melihat detail hingga akhir, telah memungkinkan pemerintah untuk memproyeksikan negaranya ke depan dengan stabil, menguntungkan dan dapat diprediksi," kata tambah Prof. Barr.
Sementara itu, Wun dari CIMB Private Banking mengatakan perencanaan negara yang dilakukan pemerintah tidak lepas dari peran Partai Aksi Rakyat (PAP).
"Hal yang paling penting untuk dicermati adalah transformasi fisik negara pulau itu sendiri, dengan infrastruktur yang terus ditingkatkan.
"PAP telah memerintah Singpura selama lima dekade terakhir, dengan memiliki kemampuan untuk merencanakan sangat jauh ke depan." Menurut Wun, sangat sedikit pemerintah di dunia yang memiliki kebebasan hingga ke depan. Karena konsistensinya, Singapura menjadi jauh lebih efisien dan maju dengan cepat daripada negara-negara lain
Pemimpin yang membawa perubahan
Keberhasilan ekonomi Singapura dianggap tidak lepas dari peranan perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, yang meninggal pada bulan Maret 2015. Lee dikenal karena pribadinya yang tanpa basa-basi, pendekatan yang tanpa pandang bulu, dan dianggap kurang memiliki tolerasi di mata oposisinya.
Di bawah kepemimpinannya, Singapura menjadi salah satu negara paling baik untuk ditinggali di Asia. Korupsi berhasil diberantas dan pendapatan negara per kapita berhasil naik lebih dari dua kali lipat.
"Dasarnya telah kuat dan berhubungan dengan ekonomi, itulah yang selalu ada di otak Lee Kuan Yew," kata Catherine Lime, seorang komentator politik dan penulis.
Veteran politisi yang kemudian menjabat sebagai perdana menteri dari lebih dari tiga dekade telah menjadikan Singapura tumbuh menjadi pusat kekuatan di kawasan Asia Tenggara. Lee juga menjadi salah satu pemimpin yang berpengaruh di dunia.
Pada tahun 1980, Lee pernah memperingatkan bahwa Australia berada dalam bahaya menjadi "sampah" di Asia. Australia pun mau mendengar peringatan ini. Ia pensiun di tahun 2011 ketika mengundurkan diri dari kabinetnya, setelah partainya PAP menurun drastis, dengan menunjukkan hasil terburuk saat pemilihan umum. Ia meninggal di usia 91 tahun karena pneumonia awal tahun 2015. Saat ia meninggal, ribuan warga Singapura memenuhi jalanan di Singapura untuk memberikan penghormatan terakhir.
Anda sudah membaca artikel ini, dengan beberapa pengetahuan ekonomi. apa yang anda ambil dari sini, sebuah pengalaman negara singapura dalam membuat perencanaan tepat untuk kemajuan negara. sama halnya seperti anda merencanakan sebuah masa depan, menabung sejak dini akan lebih banyak jumlah uang yang anda tabung ketimbang tidak sama sekali.
Perencanaan hidup itu penting jadi anda harus merencanakan sebuah masa depan mulai dari sekarang. caranya bagaimana? anda cukup menyisihkan uang DI PRUDENTIAL masa depan anda akan cerah. jika anda konsisten untuk menabung di sini, hasilnya akan anda nikmati di masa tua.
Anda tertarik untuk mengikuti informasi kelebihan tentang PRUDENTIAL ?
Best Regards
Joko Purnomo Setiawan
Agen Prudential Resmi